KONFLIK SOSIAL DALAM KELUARGA
Dalam hal lain, setiap orang tua pasti bersusah payah bagaimana agar anaknya bisa menjadi bibit yg unggul di masa depan kelak, tentu saja dengan cara menyekolahkan anaknya. Namun apabila anak tersebut mengecewakan orang tuanya yg telah bersusah payah tersebut dengan tidak memberikan prestasi yang memuaskan, orang tua pasti akan merasa sedih, mungkin tidak semua orang tua dapat mengambil sikap yg baik ketika anak tidak mendapat prestasi yg baik, karena ada orang tua yg menggunakan cara kekerasan, hal ini tentu saja cara yg menyimpang, dan bisa saja menimbulkan konflik dan efek yg berkepanjangan, contohnya si anak jadi tidak mau bersekolah lagi atau tetap bersekolah tapi tidak dengen sepenuh hati. Selain itu anak yg mempunyai kepribadian buruk karna pengaruh lingkungan,pasti akan terbawa sampai ke keluarga. Hal semacam ini tentu sangat tidak diinginkan oleh orang tua. Kita kembali pada pribadi orang tua itu sendiri bagaimana cara mereka mengambil tindakan atas anaknya.
Masalah-masalah seperti ini bukan tidak mungkin membuat konflik yg ada menjadi begitu runyam. Bahkan kini sering terdengar di telinga kita yaitu orang tua yang bercerai, tentu pihak yg menjadi sorotan utama adalah anak. Banyak dampaknya, yaitu anak bisa ikut terlibat dalam pertikaian orang tua, anak jadi kurang mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya, dan bahkan dalam jangka panjangnya sebut saja 10-15 tahun ke depan, sang anak berkemungkinan depresi. Sang anak juga bisa mengalami trauma atau mendapat tekanan mental, contohnya pada reality yang ada, sang anak yg wanita akan menutup hatinya dan berbuta pandangan kepada sosok laki-laki karna sosok ayah baginya adalah tidak baik (apabila sang ayah yg menyebabkan perceraian itu terjadi), dia menganggap semua laki-laki itu sama. Untuk itu kita sebagai seorang anak atau orang tua harus memberikan kenyamanan pada ruang lingkup yg disebut keluarga, karena tanpa disadari keluarga adalah tempat yang paling nyaman untuk sharing dalam hal apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar